Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Jumat, 08 Februari 2013

Benar "Versi Saya"



Suatu ketika saat memanggil seorang mahasiswa part time karena beberapa catatan dalam tingkat kepatuhan terhadap peraturan perusahaan dan melalui percakapan yang agak panjang sampailah kepada kesimpulan dari managemen dan mahasiswa, ternyata secara individu mahasiswa tersebut hanya berkomentar enteng “itu kan penilaian orang yang kurang suka terhadap saya, menurut saya pekerjaan yang saya lakukan sudah benar dan tanpa masalah”. Aku hanya tersenyum simpul dan akhirnya memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah ada.

Beberapa pengalaman menunjukkan sebagian besar orang yang melakukan kesalahan terbagi menjadi 2 kategori, mengakui kesalahan sebagai suatu kelalaian dan tidak mengakui dengan alibi (kebenaran versi saya) yang kadang kurang logis sambil menyalahkan orang lain. Suatu saat seorang teman yang kuliah di luar negeri bercerita bahwa terdapat perbedaan mendasar dari kesadaran akan suatu kesalahan, jika di luar negeri seseorang secara kesatria berani mengatakan ‘ya itu salah saya’ di Indonesia orang yang dianggap bersalah akan berkata ‘saya tidak bersalah, itu salah dia’, sederhana tetapi berakibat fatal bagi masa depan mental penerus bangsa ini.

Kebenaran “Versi Saya” menggambarkan betapa egois kita dalam menghadapi suatu masalah, gejala disharmonisasi komunal yang sangat berbahaya bagi kesatuan kelompok. Suatu penyikapan yang sangat wajar karena pada hakekatnya tidak ada seorang manusia pun yang mau dan rela disalahkan. Pertanyaannya ada 2, apakah kesalahan dari individu yang secara sosial kurang bisa beradaptasi dengan kelompok ataukah pihak management sebagai penentu kebijakan kurang memahami kondisi karyawan baik secara sosial maupun secara mental. Jika itu merupakan kesalahan individu maka kita hanya bisa berdoa semoga ada kesadaran untuk perbaikan dan penyadaran tentang kerja team yang melibatkan berbagai macam emosi dan tingkat kemakluman dari banyak pihak. Pada saat kebenaran ‘versi saya’ berkembang dan menjadi suatu upaya survival dalam kelompok maka pihak management lah yang harus cepat tanggap menjernihkan situasi menjadi lebih kondusif.

Bersosialisasi dan menjaga hubungan dengan sesama manusia memang tidak gampang. Dengan latar belakang pendidikan dan pola pendidikan keluarga yang tidak sama antara satu dengan yang lain memerlukan kesabaran dan kemampuan lebih ketika struktur kerja mengharuskan kita di posisi yang selalu berhadapan dengan banyak orang. Pola didik yang berbeda akhirnya menghasilkan berbagai jenis dan typikal yang membutuhkan penanganan berbeda dengan tingkat pemahaman dan daya cerna terhadap suatu ketentuan yang bertingkat pula.

Yang terpenting adalah kesadaran supaya kebenaran ‘versi saya’ tidak menjadi solusi pragmatis yang akan menghasilkan kebenaran umum dan menjadi dogma kelompok. Pemahaman bahwa semua orang adalah penting dan sebuah peraturan adalah upaya untuk menyelaraskan kepentingan bersama menjadi point utama demi keharmonisan sebuah unit/kelompok kerja. Kecermatan dan tindakan konkret dalam penanganan suatu masalah secara cepat, akurat dan tuntas menjadi suatu keharusan, untuk menyadarkan pentingnya bekerja sama dan bukan sekedar bekerja bersama.


4 komentar:

muhammad arsad dalimunte mengatakan...

tantangannya adalah bagaimana mendorong seseorang yang merasa benar sndiri menjadi berbesar jiwa untuk mengakui salah dan merubahnya. Itulah tantang sang pelatih...akan KAH??

Unknown mengatakan...

alhamdulillah benar P Arsad, dengan memberi pengertian dan pemahaman (berharap Proses kesadaran)tetapi kalau tidak bisa maka proses berbesar hati akan terwujud sebagai imbas dari langkah penyelamatan diri karena tekanan team yang merasa dirugikan (jika masih tetap menginginkan belajar di koperasi)

suplemen glucogen mengatakan...

artikelnya sangat bagus dan menarik, semoga bermanfaat.
suplemen glucogen

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikelnya bagus dan menarik , sukses
suplemen pelangsing badan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons