Jenuh, bosan, boring, capek, malas merupakan satu kesatuan kalimat untuk
mengungkapan sesuatu yang sangat tidak mengenakkan bagi siapapun yang
menjalaninya. Setiap kita pasti pernah mengalami hal ini yang biasanya merupakan
akumulasi dari hal yang sama dalam waktu yang lama, minim perubahan, atau
karena situasi yang membuat kita tertekan sementara kita tidak bisa melakukan
apa-apa. Jenuh itu tidak enak, tidak gaul dan tidak baik untuk kesehatan. Apakah
jenuh terjadi karena terlalu lama beraktivitas dan tidak ada perubahan???
Disini saya mencoba menyumbangkan ide mengapa kejenuhan terjadi (menurut
saya):
1. Tidak
ada aktivitas.
Tidak
ada aktivitas, menganggur merupakan hal ajaib pemicu kejenuhan, kejenuhan yang
timbul justru karena kita menginginkan aktivitas. Itulah kenapa menunggu
merupakan pekerjaan yang sangat membosankan, dan kejenuhan yang muncul di
tahapan ini kalau kita tidak bisa mencarikan jalan secara bijak bisa membangkitkan
kegiatan-kegiatan yang menjurus kepada hal negatif jika kita berkumpul dengan
orang yang sama pula.
2. Terlalu
banyak aktivitas yang monoton.
Berbeda
dengan penyebab point 1, kejenuhan yang diakibatkan di sini karena aktivitas
banyak tetapi tidak ada perubahan, selalu mengerjakan hal yang sama dalam
jangka waktu yang lama. Di beberapa perusahaan/institusi pemerintah hal ini
disiasati dengan adanya rolling, selain untuk melakukan penyegaran juga untuk
menghindari kejenuhan yang timbul. Kejenuhan semacam ini bisa mengakibatkan
penurunan kinerja, hasil yang tidak maksimal dan yang paling fatal bisa menular
ke pekerja yang lain.
3. Pekerjaan
yang terlalu sulit/terlalu mudah.
Pekerjaan
atau aktivitas yang terlalu mudah juga sangat memungkinkan memicu naiknya
tingkat kejenuhan, karena pada dasarnya setiap manusia membutuhkan tantangan. Selain
itu pekerjaan yang terlalu sulit sangat memungkinkan timbulnya rasa putus asa
bagi seseorang karena tidak bisa menyelesaikannya. Perasaan putus asa yang
berkepanjangan akan menimbulkan rasa malas dan akhirnya menimbulkan kejenuhan akut.
Untuk itu dalam lapangan pekerjaan fungsi dari managemen adalah menakar
kemampuan karyawannya sehingga pekerjaan yang dibebankan proporsional, setara
dengan kemampuan dan keahlian yang bersangkutan.
4. Ada
Pilihan Lain.
Logikanya
ketika kita mempunyai pilihan lain yang lebih menyenangkan dan menjanjikan
secara otomatis akan menghasilkan reaksi tubuh yang memberikan penolakan kepada
yang lama. Pilihan baru membuat kita merubah pola pandangan kita ke yang lama
sehingga akan terlihat menjadi membosankan, menjenuhkan, dan kurang cocok lagi dengan
kita.
5. Tidak
ada tujuan yang pasti
Pemikiran
yang terakhir mengenai sebab kemunculan kejenuhan adalah tidak ada tujuan yang
pasti tentang segala sesuatu yang kita kerjakan, kita lakukan ataupun kita
tekuni selama ini. Setiap orang butuh kepastian, kejelasan mengenai semua
hal...ketika itu tidak dapat ditemukan maka yang muncul adalah kejenuhan.
Bagaimanapun kejenuhan sama seperti layaknya sifat kita yang lain seperti
senang, suka, duka, sedih, gembira dan lain-lain. Pada dasarnya kita lah yang
harusnya memahami keadaan, situasi, dan kondisi kita sendiri, demikian juga
dalam menyikapi suasana hati kita. Kondisi tertekan, tidak berdaya, sangat bosan,
tidak berdaya, tidak tahu harus melakukan apa yang menimbulkan potensi
kejenuhan harus dipikirakan secara matang, jangan sampai karena jenuh sesaat
kita mengorbankan masa depan anak kita.
Hanya karena kesalahpahaman dengan atasan/teman kerja yang membuat kita
merasa bosan dan jenuh, kita mengambil jalan pintas dengan mengorbankan
aktivitas sehari-hari/pekerjaan. Karena
pada dasarnya sejenuh apapun pekerjaan/aktivitas kita sekarang, sebosan apapun
kita dengan lingkungan kerja dan semua yang ada didalamnya, masih lebih jenuh
dan membosankan ketika kita terpaksa harus menganggur....
2 komentar:
postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen
terima kasih atas infonya sangat bermanfaat.
suplemen pelangsing badan
Posting Komentar