Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Rabu, 16 Januari 2013

Seberapa Yakin Kita



Hari ini sekitar pukul 12.30 disebelah rumah terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan rumah beserta isinya. Bisa dibayangkan betapa paniknya masyarakat sekitar rumah tersebut, beberapa hanya bisa berteriak minta tolong dan sebagian lainnya mencari piranti untuk mencari air dan berusaha memadamkan api. Akhirnya setelah hampir sebagian besar rumah habis terlalap api hujan turun dan pemadam kebakaran datang. Gerutuan masyarakat bergemuruh, yang pertama karena telatnya mobil pemadam kebakaran datang dan yang kedua hujan yang dianggap terlambat dikirimkan Tuhan.
Beberapa kesimpulan yang diambil dari kejadian tersebut versi masyarakat memang wajar tetapi di sisi lain sangat membingungkan terkait beberapa fakta lapangan :
1.      Kebakaran terjadi pada saat pemilik rumah sedang menunaikan ibadah shalat dzuhur di masjid. Seolah-olah menimbulkan stereotip negatif sehingga muncul perkataan “coba kalau tadi tidak ditinggal shalat mungkin tidak begini kejadiannya”. Hal ini membuat semakin jauh perbedaan visi agama untuk shalat  berjamaah di masjid yang bertolak belakang dengan pola kehidupan dunia yang harus menunggu rumah sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, khususnya dalam hal ini bisa menimbulkan prasangka jelek bahwa shalat di masjid merupakan salah satu faktor penyebab kebakaran tidak diketahui.
2.      Orang yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran ‘kebetulan’ sedang tidak shalat berjamaah di masjid padahal biasanya dia rajin ke masjid, hari itu kebetulan cucunya sedang lengket sehingga tidak memungkinkan untuk menunaikan shalat berjamaah. Kesimpulannya menjadi sangat mudah ditebak, terbentuklah kesimpulan pragmatis “untung tadi tidak shalat di masjid sehingga mengetahui adanya kebakaran”.
3.      Adanya beberapa paradigma yang secara tidak langsung mengkambinghitamkan shalat di masjid menutupi kelengahan sebagai penyebab utama kebakaran yaitu adanya konsleting kabel kulkas yang sudah lama terjadi tetapi tidak kunjung diperbaiki. Padahal itulah akar masalah yang sebenarnya yang seharusnya dijadikan fokus dalam mengambil beberapa kesimpulan.

Tetapi begitulah yang terjadi, dan mungkin akan tetap begitu...kita akan mengambil kesimpulan yang paling mudah kita fikirkan. Kesimpulan yang paling dekat dengan fakta tanpa menyelusuri beberapa faktor yang bahkan sebenarnya menjadi faktor utama. Mungkin Tuhan bukan mermaksud menghukum tetapi memberikan cobaan seberapa kuat tekad kita untuk tetap menjalani kaidah agama yang dicontohkan oleh Rasul dan ahli ulamanya walaupun secara perhitungan duniawi kita mengalami kerugian karenanya. Semoga menjadi pelajaran bagi kita untuk menjadi ujian keyakinan, menjadi renungan bagimkita dan semangat dan tetap istiqomah di jalanNya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons