Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Jumat, 11 Januari 2013

Sholatnya libur....



“Bun, sholatnya libur” teriak anakku dari ruang tengah ketika bundanya mengajak sholat. Mendengar celotehan dari anakku yang berumur 3 tahun istriku tertawa mungkin tidak menyangka akan keluar jawaban seperti itu dari mulut mungil anakku. Jawaban polos itu pun membuatku tersenyum kecil, takjub karena tidak ada yang mengajarinya, jawaban yang mungkin hanya tersirat spontan dari cerminan keluguan anak kecil tanpa paham makna sebenarnya. Namun jawaban sederhana itu lebih merupakan sindiran kecil bagiku yang kadang meliburkan diri dari kegiatan ibadah dengan alasan tertentu.
Betulkah kita tidak pernah berpikir seperti itu??? Bahwa adakalanya kita membuat sendiri agenda pribadi yang secara tidak langsung meliburkan kewajiban kita kepada Yang Maha Pencipta, agenda tidur sampai siang, agenda perjalanan jauh yang membuat kita enggan berhenti sejenak untuk melaksanakan ibadah, atau agenda harian yang mengharuskan kita terjebak kemacetan dan tidak memungkinkan menjalankan ibadah. Kenormalan estetika kita sebagai manusia yang banyak sekali menciptakan permakluman pribadi tanpa persetujuan yang bersangkutan (Tuhan) kadang secara tidak sadar menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan report harian kepada Sang Pencipta. Kitapun mungkin kadang tidak pernah merenungkan bahwa semakin banyak aktivitas dan kesibukan yang kita jalani pun termasuk bagian dari cobaan Tuhan untuk menguji sepintar apa kita memanage waktu yang 24 jam untuk tetap membagi kepntingan dunia dengan kewajiban akhirat. Kitapun jarang mengkalkulasikan bagaimana pula jika Tuhan meliburkan aktivitas jantung kita sehingga kita tidak dapat bernafas……berabe kan jadinya.
Memang diperlukan spirit pribadi untuk menjaga konsistensi kita sebagai makhluk yang ‘wajib lapor’, beberapa ulama besar sampai harus memaksa dirinya sendiri. Ada yang membuat replika kuburan dengan ukuran persis sama dengan aslinya, ketika timbul kejenuhan melaksanakan ibadah tepat waktu, direbahkan tubuhnya di dalam ‘makam’ dan membayangkan jika saat ini meninggal dalam keadaan belum sholat maka akan sia2 ibadahnya selama ini. Ada yang menanamkan disiplin sesuai hadist yang artinya kurang lebih menyebutkan “carilah duniamu seakan-akan kita akan hidup selamanya, dan kerjakanlah ibadahmu seolah-olah kita akan mati besok”.
Sangat sulit bagi yang belum terbiasa, dan belum memahami makna ibadah sebagai kebutuhan kita. Bahwa ibadah merupakan sisi lain dari pembinaan mental spiritual untuk tetap berani menjalani hidup, bahwa bukan hanya jasmani yang membutuhkan energi dengan makan dan minum, namun ruhani kita membutuhkan kekuatan untuk tetap menjadi daya dobrak, source of spirit kita dengan ibadah dan doa. Tidak ada salahnya memulai sekarang karena kita takkan pernah tahu kapan kesempatan itu berakhir dan berapa banyak saldo akhir hitungan neraca kita selama ini. Berani tidaknya meliburkan ibadah kembali lagi kepada kita yang akan menjalani......Apakah sedemikian sibuknya kita sehingga 24 jam yang diberikan Tuhan tidak cukup sehingga kita tidak dapat menyisihkan sedikit waktu  untuk sekedar mengingatNya ????

1 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikelnya bagus dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons