Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Rabu, 28 November 2012

...adalah hidup



“Kalau saja semua masih bisa diperbaiki.........” itulah sayup sayup suara yang terdengar di sebuah acara televisi swasta yang sedang ditonton istriku, sambil bermain di depan komputer tanganku asyik mengetikkan sesuatu di tombol keyboard. Sesekali tangan ini memencet tombol enter, backspace, delete dan sejumlah tombol lain secara berulang kali sebanyak kesalahan mengetik atau mengeja kata. Semakin lama mengetik tiba-tiba muncul sebersit pemikiran, kalau saja hidup ini seperti papan keyboard yang menyediakan fasilitas delete untuk memperbaiki sesuatu yang salah, backspace untuk mundur kembali ke masa lampau dan melakukan koreksi kehidupan, mungkin tidak banyak orang menyesal dan frustasi.
Mungkin hidup tidak sesederhana dan semudah papan pengetik yang menyediakan segala fasilitas pengeditan dengan hanya sekali pencet, atau dengan mudahnya kita mengganti lembar baru untuk memulai lagi dari awal. Kalaupun hidup sesimple itu maka kehidupan tidak akan menyenangkan, dengan segala kemudahan dan banyaknya kesempatan untuk memperbaiki dan evaluasi tidak akan ada tantangan, tidak ada kepuasan dari pengorbanan dan keuletan. Ibarat kita menonton ulangan pertandingan sepak bola dimaa kita telah mengetahui siapa yang menang, skornya berapa, tingkat kepuasannya sudah berkurang drastis, tidak ada sorakan keriangan, perasaan geram, khawatir tim kesayangannya kalah ataupun perasaan deg degan ketika tim kita diserang lawan.....membosankan dan menjemukan.
Hidup adalah bagaimana kita memikirkannya, itulah sepenggal kalimat yang pernah tercetak di sebuah sobekan tabloid yang tergeletak di pinggir jalan. Hidup ini bukan seperti yang kita inginkan, tetapi bagaimana kita berusaha meraih hidup seperti yang kita inginkan. Hidup adalah janji kita kepada Sang Pencipta untuk kita tepati, sebuah penghargaan akan kehidupan merupakan sumpah tertinggi yang harus dijunjung dengan penuh penghormatan dan kekhidmatan seorang makhluk.
Kalaupun hidup ternyata sangat sulit dan menyesakkan dada, memaksa air mata kita mengucur deras layaknya kita habis menonton sinetron yang menyedihkan, atau suatu saat kita harus tertawa lepas terbahak-bahak, atau terdiam innocence seperti insan yang tidak punya dosa...itulah ritme yang harus dijalani, seperti air yang mengalir, dia akan terus mengalir tanpa bertanya kemana arah tujuan, sejauh mana langkah ini akan terus menapak, tidak pernah berpikir kembali ke belakang dan secara alamiah akan menghindar mencari jalan yang lain jika menemui rintangan atau penghalang yang tidak mampu dilalui.
Kalaupun kita merasa tidak memiliki kemampuan untuk terus berjuang menghadapi kerasnya kehidupan, cobalah berhenti sejenak, slow down, menjernihkan pikiran kita, mereka ulang serabut yang saling terkait tak beraturan, menyeka keringat kita yang bau dengan percikan air wudhu, menyediakan sedikit waktu untuk menempelkan jidat kita yang kotor untuk bersujud ke depan Illahi, dan menadahkan kedua tangan kita untuk sekedar memohon kepada Sang Khalik.
Hidup bukanlah apa yang bisa dinikmati secara kasat mata oleh indera kita, bukan sekedar indahnya pemandangan alam, merdunya gemercik air, ataupun indahnya dompet kita yang tebal serta ATM yang isinya berlimpah ruah. Ada kisi-kisi kehidupan yang tidak bisa kita, ada rasa sakit, senang, sedih yang hanya bisa kita rasakan tetapi kita tidak akan pernah tahu bagaimana wujud ‘sakit’, apa warna dari ‘senang’ tetapi kita percaya ada layaknya kita percaya kepada Sang Pencipta dan semua yang ghoib.
Hidup adalah aku, kamu dan semua yang kita kenal, hidup adalah proses dari ada menuju tiada, proses transisi dari alam rahim menuju alam akhirat. Hidup adalah pembelajaran untuk menikmati segala kepedihan dan kekurangan yang ada dengan ikhlas, menerima pertolongan dan pemberian orang dengan ucapan syukur dan terima kasih tanpa rasa iri akan keberhasilan orang lain. Nikmati hidup dengan bijak, pergunakan fasilitas kehidupan ini dengan tetap terus mengingat bahwa semua ini pemberian Tuhan yang harus disyukuri dengan jalan berbagi kepada sesama, memberi tanpa mengharap imbalan, menolong tanpa melihat siapa yang harus ditolong....................Hidup adalah.............   

1 komentar:

suplemen glucogen mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons