Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Selasa, 27 November 2012

Pas atau Pas-pasan



Pas-pasan, pas atau berlebih kalau kita lihat lebih lanjut di lapangan sangat samar batasnya, profesi pengemis yang secara grafik indikator kemiskinan menempati urutan teratas untuk kategori miskin pun pelakunya membawa handphone, makan di warung menengah, rumahnya memang kardus tetapi punya televisi, dan beberapa perkakas yang seharusnya tidak dimiliki oleh ‘orang miskin’.
Seorang kawan pernah guyon kalau hidup paling enak ya hidup pas-pasan, pas lapar ada yang mbawain makanan, pas kangen pacar datang, pas ngantuk bisa langsung tidur nyenyak.....tetapi kalau dipikir-pikir memang benar juga. Kata orang hidup adalah komposisi beberapa faktor/variable utama dan pendukung yang kala secara sinergis berkolaburasi membentuk alunan nada yang harusnya sesuai keinginan kita. Ada yang mempunyai pendapat kehidupan adalah komposisi dari takdir, usaha dan keberuntungan, takdir adalah keberuntungan yang datang secara continues dan berkesinambungan. Apapun itu komposisi hidup yang pas harusnya menjadi penawar kehidupan kita yang mungkin terasa sangat tidak bersahabat.
 Apakah kita merasa kurang, pas-pasan sehingga kita layak merasakan penderitaan dan mendapatkan otoritas untuk berbuat sedikit menyimpang untuk mempertahankan hidup????? Pas atau pas-pasan dalam pengertian secara bahasa berarti  sekadar cukup untuk hidup sederhana (tt penghasilan dsb); hanya pas (tidak lebih tidak kurang untuk keperluan tertentu). Jika memperhatikan pengertian di atas, sebenarnya orang tidak perlu melakukan respon berlebih saat merasa hidupnya pas-pasan selama masih cukup makan, minum kebutuhan pokok.
Mungkin hidup kita sebenarnya tidak kekurangan, pas, cukup tetapi ketika kita merasa ingin mempunyai sesuatu diluar kebutuhan pokok, dan terbentur kenyataan bahwa kita masih belum mampu membelinya saat itulah kita langsung merasa ‘miskin, pas-pasan, menderita, tidak bahagia”, dan perasaan lain yang lantas menghantui kehidupan kita bahkan merasa layak untuk menghalalkan segala cara, begitukah ???? Bukankah menikmati hidup bukan dengan berlebihan, disesuaikan dengan kemampuan, kadang apa yang kita inginkan bukankah apa yang kita butuhkan, ketika timbul ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan, dan timbullah yang disebut dengan masalah. Mengapa kita tidak mencoba hidup bahagia, menikmati yang kita miliki, menyadari bahwa yang kita miliki adalah anugerah terindah, sesuatu yang paling memungkinkan untuk kita meraih kebahagiaan.
Orang-orang yang bahagia adalah orang yang jiwanya selalu tenang, tidak khawatir dan gundah gulana menghadapi hidup yang semakin sulit, bersyukur ketika berlimpah nikmat dan tersenyum ketika jauh dari kenikmatan, kebahagiaan yang abstrak yang tidak bisa dibeli dan memang tidak dijual di toko manapun, kebahagiaan itu datangnya dari diri sendiri timbul dari pengertian bahwa semua yang ada di dunia ini sudah diatur oleh yang Maha Pengatur, jadi tidak perlu lagi kekhawatiran tentang rezeki orang lain dan diri sendiri, betapa banyak orang-orang yang hidup dalam kemewahan, punya segalanya, namun mengakhiri hidupnya dengan tidak hormat hanya karena ingin mencari ketenangan dan kebahagiaan.

2 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikelnya sangat menarik dan bermanfaat, sukses ya
suplemen pelangsing badan

suplemen glucogen mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons