Pas-pasan, pas atau berlebih kalau kita lihat lebih lanjut di lapangan
sangat samar batasnya, profesi pengemis yang secara grafik indikator kemiskinan
menempati urutan teratas untuk kategori miskin pun pelakunya membawa handphone,
makan di warung menengah, rumahnya memang kardus tetapi punya televisi, dan
beberapa perkakas yang seharusnya tidak dimiliki oleh ‘orang miskin’.
Seorang kawan pernah guyon kalau hidup paling enak ya hidup pas-pasan,
pas lapar ada yang mbawain makanan, pas kangen pacar datang, pas ngantuk bisa
langsung tidur nyenyak.....tetapi kalau dipikir-pikir memang benar juga. Kata
orang hidup adalah komposisi beberapa faktor/variable utama dan pendukung yang
kala secara sinergis berkolaburasi membentuk alunan nada yang harusnya sesuai
keinginan kita. Ada yang mempunyai pendapat kehidupan adalah komposisi dari
takdir, usaha dan keberuntungan, takdir adalah keberuntungan yang datang secara
continues dan berkesinambungan. Apapun itu komposisi hidup yang pas harusnya
menjadi penawar kehidupan kita yang mungkin terasa sangat tidak bersahabat.
Apakah kita merasa kurang,
pas-pasan sehingga kita layak merasakan penderitaan dan mendapatkan otoritas
untuk berbuat sedikit menyimpang untuk mempertahankan hidup????? Pas atau
pas-pasan dalam pengertian secara bahasa berarti sekadar cukup untuk hidup sederhana (tt
penghasilan dsb); hanya pas (tidak lebih tidak kurang untuk keperluan
tertentu). Jika memperhatikan pengertian di atas, sebenarnya orang tidak perlu
melakukan respon berlebih saat merasa hidupnya pas-pasan selama masih cukup
makan, minum kebutuhan pokok.
Mungkin hidup kita sebenarnya tidak kekurangan, pas, cukup tetapi ketika kita merasa ingin mempunyai sesuatu diluar kebutuhan pokok, dan
terbentur kenyataan bahwa kita masih belum mampu membelinya saat itulah kita
langsung merasa ‘miskin, pas-pasan, menderita, tidak bahagia”, dan perasaan lain
yang lantas menghantui kehidupan kita bahkan merasa layak untuk menghalalkan
segala cara, begitukah ???? Bukankah menikmati hidup bukan dengan berlebihan,
disesuaikan dengan kemampuan, kadang apa yang kita inginkan bukankah apa yang
kita butuhkan, ketika timbul ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan,
dan timbullah yang disebut dengan masalah. Mengapa kita tidak mencoba hidup
bahagia, menikmati yang kita miliki, menyadari bahwa yang kita miliki adalah
anugerah terindah, sesuatu yang paling memungkinkan untuk kita meraih
kebahagiaan.
Orang-orang yang bahagia adalah orang yang jiwanya selalu tenang, tidak
khawatir dan gundah gulana menghadapi hidup yang semakin sulit, bersyukur
ketika berlimpah nikmat dan tersenyum ketika jauh dari kenikmatan, kebahagiaan
yang abstrak yang tidak bisa dibeli dan memang tidak dijual di toko manapun,
kebahagiaan itu datangnya dari diri sendiri timbul dari pengertian bahwa semua
yang ada di dunia ini sudah diatur oleh yang Maha Pengatur, jadi tidak perlu
lagi kekhawatiran tentang rezeki orang lain dan diri sendiri, betapa banyak
orang-orang yang hidup dalam kemewahan, punya segalanya, namun mengakhiri
hidupnya dengan tidak hormat hanya karena ingin mencari ketenangan dan
kebahagiaan.
2 komentar:
artikelnya sangat menarik dan bermanfaat, sukses ya
suplemen pelangsing badan
postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen
Posting Komentar