Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Jumat, 02 November 2012

Semangat Doa



Pada suatu hari seorang hamba berdoa dengan khusuk meminta keselamatan, kesehatan, dicukupkan rezekinya, setiap hari dilakukan tanpa kenal lelah. Hari berganti hari, beranjak ke hitungan bulan dan tahun, tetapi kehidupannya tidak mengalami kemajuan yang berarti. Hingga suatu saat hamba itu berkeluh kesah kepada temannya yang secara penghidupan cukup sukses, bercerita dia mengenai doanya dan hasil yang tak kunjung tiba. Temannya tersenyum mendengar cerita sahabatnya, “jangan salahkan Tuhan jika kehidupanmu tidak berubah, Tuhan telah memberi semua yang kamu inginkan, keluargamu selalu sehat, tidak pernah ada musibah yang berarti, tidak pernah kekurangan kebutuhan sehari-hari……kalau  kamu harapkan kehidupan yang mewah doanya diganti dong, minta yang jelas, minta kaya, mobil banyak, harta melimpah”.
Penggalan tulisan diatas mungkin sedikit kontroversi, benarkah kita harus meminta kepada Tuhan dengan mendetail dan terperinci? Apakah harus disebutkan jenis rumah, merek mobil, berapa banyak harta yang kita inginkan dan lain sebagainya. Tapi namanya doa kan permintaan, kita sebagai pihak yang meminta dan membutuhkan ya harus tahu diri apa iya hanya meminta dan meminta saja tanpa memberikan imbalan yang layak (menjalankan perintah agama, tidak berbuat yang tercela dll). Yang sering terjadi sekarang hakikat doa nampaknya sudah mulai berubah, doa tidak ditafsirkan sebagai permintaan seorang hamba kepada tuannya tetapi lebih kepada keinginan kuat yang menyerupai perintah supaya permintaan dikabulkan, bukan kita yang sebagai hamba, tetapi seolah-olah kita yang memerintah Tuhan.
Hanya saja terkadang pengabulannya Alloh itu tidak sesuai dengan harapan kita, mungkin permohonan kita minta mobil, tapi pengabulannya Alloh berupa motor atau bahkan sepeda angin. Kalau seandainya pengabulan dari Alloh itu selalu disesuaikan dengan harapan manusia, kita tidak bisa bayangkan bagaimana kacaunya kehidupan dunia. Contoh kecil saja, bagaimana jadinya kalau dalam satu waktu ada yang minta hujan juga ada yang minta terang, karena keduanya sama-sama punya kepentingan, yang satu sedang butuh hujan karena akan menanam, satunya lagi inginnya terang karena sedang jalan-jalan. Contoh lain misalnya dimusim pemilihan lurah, calonnya ada 5 dan semuanya berdoa mohon pada Alloh supaya jadi lurah, padahal yang harus jadi cuma satu. Jadi tidaklah mungkin pengabulannya Alloh itu pasti sesuai dengan keinginan manusia. Tapi yang jelas semua doa (berdasarkan ayat tersebut) pastilah dikabulkan. Dan bagi orang yang merasa doanya belum terkabul, bisa jadi Alloh sudah mengabulkan doanya, namun tidak sesuai dengan keinginannya (http://www.dzikirpengobatanqolbu.com/hikmah-dibalik-doa-yang-belum-terkabul/) Yang perlu kita ingat bahwa doa bukanlah suatu usaha untuk merubah kehendakNya sesuai keinginan kita tetapi permohonan kita yang akan dijawab secara bijak oleh Yang Maha Kuasa.
Dalam sebuah sebuah ungkapan disebutkan “kita meminta  yang kita inginkan, Tuhan memberi yang kita butuhkan”, Tuhan lebih mengetahui yang kita butuhkan demi kebaikan kita sendiri…. Coba kita ambil sebuah perumpamaan, seorang anak usia 3 tahun yang sangat menginginkan permainan kemudian dia menemukan sebilah pisau yang tajam dan berkilat, anak tersebut sangat menginginkan pisau tersebut untuk dijadikan mainan barunya, apa yang kita lakukan sebagai orang tua. Tentu saja kita rebut pisau tersebut dan kita larang anak kita bermain pisau, mungkin saja sang anak sangat kecewa dan protes kepada kita bahkan jika anak tersebut bisa bicara mungkin berteriak dan mempertanyakan kenapa keinginannya bermain pisau tidak dikabulkan. Apakah kita akan menerangkan bahwa pisau tersebut bisa melukai dan sangat berbahaya baginya? Kalaupun diterangkan pun percuma karena si anak tidak memahami yang kita katakan walaupun dengan resiko anak kita akan marah dan menganggap kita tidak meyayanginya, padahal hal itu kita lakukan karena kita sangat menyayanginya. Mungkin Tuhan pun berlaku demikian, tidak semua keinginan kita baik bagi kehidupan kita, atau mungkin kita yang belum siap jika semua doa kita dikabulkan, jadi  jika ternyata kita belum mengetahui hasil doa kita bukan berarti doanya tidak terkabul, melainkan menunggu kesiapan dari kita untuk menerimanya. Karena itu, janganlah tergesa-gesa menyimpulkan; doa saya tidak terkabul.
Teruslah berdoa dan memohon yang terbaik kepada Tuhan kita, bersyukurlah jika doa kita dikabulkan dan tetaplah mendekat kepadaNya. Jangan sampai setelah doa terkabul kita merasa tidak perlu berdoa lagi, atau sebaliknya, tidak jarang jika permintaan kita dikabulkan, maka kita menjadi lebih sibuk, lalu kita tidak lagi ingat kepada Alloh, tidak meminta dan tidak berdoa lagi kepada-Nya, padahal doa itu sendiri tidak hanya sebagai ibadah, malahan menduduki posisi yang sangat penting sekali, yakni sebagai otaknya ibadah. Tetap berdoa, tetap berusaha, tetap beribadah…..

1 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikelnya bagus dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons