Hari ini kita memasuki tahun baru Islam atau yang dikenal dengan bulan Muharram/Assyura/Syuro
yang biasanya sesuai dengan kepercayaan masyarakat dibarengi dengan berbagai
acara adat diberbagai daerah. Entah mengapa sangat berbeda dengan tahun baru
Masehi yang disambut dengat gegap gempita dan meriah, perayaan 1 Suro (sebutan
masyarakat Jawa) diliputi dengan mistis dan berbagai larangan atau ritual.
Dimulai dengan kepercayaan tidak baik melangsungkan acara pernikahan,
mitos keluarnya makhluk halus, roh, demit, lelembut dari alam kegelapan, bahkan
ada salah satu film horror era Suzana yang sampai saat ini masih dikenal yaitu
film Malam 1 Suro yang penuh dengan kengerian ala film hantu. Tidak heran malam
1 Suro dimanfaatkan untuk membersihkan barang keramat, pusaka, ritual mandi,
puasa, mendatangi tempat2 angker untuk minta ‘petunjuk’ dan semua itu sangat
dipercaya sebagai sebuah kebenaran umum. Percaya maupun tidak semua tergantung
pada kita sendiri sejauh mana kita bisa menetapkan itu sebagai sebuah
kepercayaan dan keyakinan.
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam sistem kalender Islam. Kata
Muharram artinya 'dilarang'. Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram
sudah dikenal sebagai bulan suci dan pada bulan ini dilarang untuk melakukan
hal-hal seperti peperangan dan pertumpahan darah. http://www.miit-toronto.org/bulan_Muharam.htm.
Dalam Bulan Muharram ada hari yang terkenal dengan hari 'Asyura (tanggal
9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram) yang merupakan hari
dimana Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Rafja Fir’aun. Di hari itu pula umat
Islam disunahkan untuk berpuasa karena keutamaannya hanya setingkat dibawah
keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan.
Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian hari 'Asyura dengan kematian cucu Nabi Muhmmad Saw, Husain
saat berperang melawan tentara Suriah. Kematian Husain memang salah satu
peristiwa tragis dalam sejarah Islam. Namun kesucian hari 'Asyura tidak bisa
dikaitkan dengan peristiwa ini dengan alasan yang sederhana bahwa kesucian
hari 'Asyura sudah ditegakkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw jauh sebelum
kelahiran Sayidina Husain. Sebaliknya, adalah kemuliaan bagi Husain yang
kematiannya dalam pertempuran itu bersamaan dengan hari 'Asyura.
Jadi sebenarnya bulan muharram adalah bulan kesucian dan keutamaan untuk
beribadah, sangat baik untuk melakukan kontemplasi, koreksi, evaluasi baik
secara duniawi maupun menakar kadar keimanan kita, mengingatkan kita akan
segala kesalahan dan kekhilafan serta menetapkan niat untuk berubah lebih baik.
Semoga awal tahun Hijriyah ini menjadi momentum tepat bagi kita untuk tetap
fokus di jalan Tuhan dengan berbagai kesemrawutan dunia yang harus kita
taklukan. Billahi fi sabilil haq fastabikul khoirot.....
2 komentar:
artikelnya sangat menarik dan bermanfaat, sukses ya
suplemen pelangsing badan
postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen
Posting Komentar