“Sederhana”, "kesederhanaan" sepertinya
menjadi masterpiece bagi beberapa rumpun sosial sebagai guratan
filosofis dalam perhelatan akbar keberadaan kita dalam hidup bermasyarakat. Walaupun
ada beberapa artikulasi yang mencetak stigma kurang enak di telinga jika
sederhana digabung dengan gaya hidup (hidup sederhana). Sederhana sering
dimaknai dengan kemiskinan, kekurangan materi, dibawah layak...dan berbagai
definisi yang menempatkan sederhana dalam kasta bawah persaingan perburuan
harta dan materi.
Padahal jika kita sedikit menguak arti kata menurut
kamus, sederhana mempunyai pengertian bersahaja; tidak berlebih-lebihan. Definisinya simple
tetapi konotasi dan pengembangannya yang berliku sampai akhirnya kita sendiri
kesulitan mendefinisikan dengan tepat. hidup sebagaimana
layaknya sesuai dengan kondisi dan norma yang berlaku didalam masyarakat. Hidup
sederhana juga bukan berarti menghinakan diri dengan cara hidup yang tidak layak, bukan miskin, atau
menderita tetapi lebih merupakan cerminan dari rasa syukur kepada Tuhan atas
kecukupan yang kita peroleh.
Kesederhanaan dalam
hidup dan pemikiran memberikan ruang gerak bagi kita untuk lebih slow down,
tidak neko-neko dan bisa lebih melakukan
elaburasi lintas kasta tanpa dipandang sinis dari yang di bawah kita
tetapi tetap mencerminkan kesahajaan jika berhadapan dengan kelas di atasnya. Suatu
bentuk pembebasan dari keinginan yang berlebihan. Mungkin kita punya waktu
sejenak untuk merenungkan beberapa kegiatan dan pengeluaran kita selama
seminggu seraya berpikir ulang...”apakah benar semua yang kita lakukan dan kita
belanjakan merupakan kebutuhan hidup kita dan bukan hanya sekedar luapan ego,
keinginan dipuji, atau trend belaka????
Di belahan dunia
barat dikenal ada kaum freegans, mereka juga memilih untuk hidup “secukupnya”
atau ’seadanya”. Meski penghasilan mereka memungkinkan untuk tinggal di
apartemen mewah, belanja makanan mahal, baju dan perlengkapan busana yang highclass,
tapi mereka memilih untuk tidak melakukannya. Kaum freegan adalah mereka
yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi
sebuah gaya hidup. hidup sebagai
Freeganis adalah sebuah pilihan bukan suatu keterpaksaan
Sederhana merupakan
pilihan hidup, mode on yang mengisyaratkan kita untuk tidak berlebihan dalam
mengekspresikan kemampuan, kekayaan, harta dan gambaran aransemen hidup yang
kita tempuh. Karena keindahan bukan hanya dari tampilan berlebihan atau
kemewahan dalam sebuah paradigma hirarkis masyarakat modern tetapi dari
kesahajaan dan keikhlasan kita untuk tetap bisa memberi dan berbagai dalam
wadah kesederhanaan.....
Meraih segala
kemampuan materi memang sulit. Tapi lebih sulit lagi mengendalikannya menjadi
tampilan sederhana.
1 komentar:
postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen
Posting Komentar