Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Selasa, 11 Desember 2012

katakan TIDAK



Say no to ......
Ungkapan di atas sempat populer ketika gencar kampanye mengenai narkotika, anti rokok, maupun sekarang yang sedang marak kampanye anti korupsi, kolusi, nepotisme. Maknanya simple, mengajarkan kita untuk berkata tidak atau dengan istilah lain menyuruh kita secara tegas untuk menghindarinya. Mudah untuk mengatakan tetapi sangat sulit untuk menjalankan, bukan hanya anjurannya yang susah tetapi ungkapan kata tidak merupakan hal yang belum familier di telinga kita. Bagi sebagian orang kata 'tidak' adalah satu dari beberapa jenis hal yang harus dihindari, apalagi untuk orang yang mempunyai keterikatan kuat dengan budaya Jawa. Mungkin kita masih ingat mulai dari kecil kita diajarkan untuk berkata sopan kepada yang lebih tua, mengiyakan semua yang dinasihatkan dan tabu untuk menolak dan berkata 'tidak'  Dengan kata lain kita harus selalu taat, patuh dan menghargai orang tua, kakak, dan secara lebih jauh ke lingkungan kerja adalah terhadap atasan atau bos kita.
Tempaan dan dogma untuk tabu bilang 'tidak' jika terus  berlanjut akhirnya akan mengakar jauh ke dalam lubuk hati kita yang paling dalam, kita tidak bisa mengklaim bahwa itu salah dan budaya kepatuhan adalah sesuatu yang harus dihindari. Yang harus diwaspadai adalah ketidak berdayaan kita ketika harus berkata 'tidak' untuk sesuatu yang berkaitan dengan prinsip, paradigma dan keberanian untuk berinovasi. Saat kata 'tidak' di peti es kan maka kita telah kehilangan prinsip yang jauh lebih penting dalam kehidupan kita, saat yang paling menakutkan adalah ketika kita kehilangan jati diri kita dan hanya berperan sebagai robot biologis yang hanya bisa bersikap patuh, yes bos, dan bermental pesuruh, pasrah, menerima apa adanya tanpa berusaha untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik.
Secara umum kata ya merupakan simbol penerimaan dan reaksi emosional untuk deskripsi dari kepatuhan dan kata 'tidak' mewakili simbol penolakan, ketidakpatuhan dan sikap kontra terhadap sesuatu. Jika kita menyelami dan menghayati sejarah penemuan dan tokoh dunia segala penemuan dan pemikiran baru berawal dari sikap apatis dan atiteori terhadap hal yang sudah berlaku umum. Sejarah inovasi dan era baru bermula dari kata 'tidak'  'tidak' untuk sesuatu yang monoton, 'tidak' untuk sesuatu yang membosankan, dan 'tidak' untuk menjadi follower.
Penting untuk menggarisbawahi bahwa tidak hanya berhenti di kata 'tidak'  harus ada kalimat sambungan yang mencerminkan visi dari ketidaksetujuan kita. Saat kita hanya berkata 'tidak' maknanya adalah penolakan tanpa visi, tanpa idealisme dan mencerminkan pemberontakan. Akan lain ceritanya ketika kita berkata 'tidak' dan melanjutkannya dengan teori, kesimpulan pengganti yang kita sodorkan untuk menjadi alternatif yang lebih baik, maka itulah yang dinamakan inovasi, revolusi atau segala sesuatu tentang perubahan menuju yang lebih baik.
Ketika kita berkata 'tidak' secara profesional otomatis akan terpancar kepercayaan diri yang kuat, menggambarkan penguasaan kita yang dalam dan mendetil mengenai sesuatu hal, dan pancaran intelektual kita dalan menggali sebuah keadaan. Kata 'tidak' diiikuti dengan tatapan mata yang tajam, raut muka yang tegas melukiskan sosok manusia ideal yang siap mengemban kelanjutan positif dari visi, misi perusahaan, umumnya orang yang berani berkata tidak lebih dihargai ketika dari kepalanya berjejal keinginan untuk maju, semangat pembaharuan yang berkobar-kobar dan reksi aktif untuk lebih memaknai sebuah karya.
Pemaknaan 'tidak' sampai saat ini masih di lihat sebelah mata, karena kebanyakan kata tersebut hanya untuk meneriakkan penolakan agresif, keinginan untuk penggulingan kekuasaan, perawalan dari anarkisme di jalan-jalan sehingga terkesan prematur tanpa kelanjutan tendensi  kritik untuk menuju semangat baru yang lebih berarti. Save the ‘say no...’ dengan lebih menaikkan derajat kata ‘tidak’ mereduksi sehingga bermetamorfosis menjadi awal baru untuk perubahan dan tawaran pemikiran alternatif yang lebih membangun.

1 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

artikelnya bagus dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons