Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Kamis, 13 Desember 2012

Berlarilah terus, sampai.....



Berhentilah sejenak untuk menghela nafas dan menyelaraskan jiwa dan raga dari beban berat dan beban kerja...
Berhentilah sesaat untuk sekedar melihat sekitar kita, menyadari posisi terbaik kita dan memicingkan mata kalau ada teman dan saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita....
Berhentilah beberapa detik, untuk menengok ke belakang dan memeriksa kembali jejak yang telah kita tapakkan....
Berhentilah dan lemaskan otot kaki kita, karena kita terus berlari kadang tidak akan pernah mendengar betapa anggota tubuh kita berteriak dan melolong karena capek yang mendera sekujur tubuh.
Begitulah kita, manusia yang mempunyai ambisi, kemauan dan keinginan yang kuat, terkadang hanya mengejar dan berlari, semata-mata hanya melihat di depan kita dan berusaha mengejar dengan sekuat tenaga. Kadang pemberhentian kita lakukan hanya karena kita memang harus berhenti secara paksa, karena keadaan tidak memungkinkan atau karena raga kita tidak kuat menahan beban egoisme kita yang terobsesi sesuatu sehingga kita meresa sakit.
Secara teoritis mungkin kita bisa, mampu dan sanggup berlari sepanjang waktu tanpa kenal lelah, menafikkan rasa lelah dan capek, menghitung angka kemungkinan dan merenggut kesempatan yang terpampang, tetapi jangan lupa bahwa kita terdiri dari kesatuan jiwa dan raga yang menuntut perlakuan yang sama untuk diperhatikan, dirawat dan direhatkan. Akan lebih bijak jika kita menyelaraskan segala keinginan, nafsu dan ego kita dengan kemampuan jasmani dan rohaniah kita. Percaya bahwa kedua bentuk system kita yang kadang tidak selaras ini mampu menyatukan segala visi kita ketika kita sedikit mereduksi laju pergerakan dan sejenak merebahkan badan dan fikiran kita.
Memadukan energi, fisik, kecerdikan dan kecerdasan dalam memahami situasi lebih bermanfaat daripada sekedar berlari dan berlari, mungkin ada banyak kesempatan yang hadir untuk membantu keinginan kita. Mungkin ada anomali yang terlewatkan sehingga kita tidak kunjung mendapatkan yang kita inginkan, atau bahkan jalan yang kita tempuh terlalu berliku untuk kita hadapi. Butuh kejelian intelektual untuk menyadari bahwa kita memerlukan jalan yang lain, perspektif alternatif yang lebih bisa melegakan kesadaran dan kesenjangan teritorial paradigma kita.
Dengan berlari kita tidak bisa melihat sekeliling dengan jelas, kita melewatkan keindahan dan keselarasan alam dan semua yang ada di sekeliling. Berlarilah terus sampai tubuh kita melakukan pemaksaan dan penolakan, sampai otak kita terbelit dan kesemuanya terasa sangat menyiksa. Berlarilah terus sampai rasa frustasi menyergap segala kesadaran kita. Teruslah berlari meliarkan segala stigma dan legam paranoid yang kita miliki, sampai teman dan saudara kita terpental karena tidak bisa mengikuti kemauan kita. Berlarilah sampai segala kearifan dan kemanusiaan kita terpuruk sampai titik nadir.
Tetapi akan lebih bijak jika kita berhenti sesaat......

1 komentar:

suplemen glucogen mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons