Pagi yang cerah dengan aktivitas yang terekam dalam guratan kanvas
kehidupan dan selalu terulang setiap hari, ya hampir dipastikan semuanya
berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Penjual ayam mengendarai motor yang
menyusuri jalanan dengan pelan berharap ada seseorang berdiri sambil membawa
ayam untuk dijual, orant-tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah, beberapa
rambu pemisah jalan yang berjajar di depan sekolah dasar, semuanya nyaris tidak
berubah dan herannya kita tidak bosan-bosannya menjalani kehidupan yang itu-itu
saja. Kalaupun misalnnya mau ditanyakan kepada orang yang selalu menderita,
kekurangan dan banyak tanggungan dalam kehidupan apakah dia sudah bosan hidup
di dunia ini dan ingin cepat-cepat menghadap Yang Maha Kuasa, hampir dipastikan
jawabannya tidak. Walaupun kadang hidup ini membosankan tetapi kita masih
memiliki keengganan untuk meninggalkannya, kalaupun kita mengeluhkan beban
hidup yang sangat berat tetap saja kita betah hidup.
Di perempatan lampu merah seperti sudah diduga sebelumnya sudah nampak
beberapa sosok lusuh pengamen dan pengemis dengan berbagai macam usia dan
jenisnya. Berdiri setia di pinggir jalan dengan warna lampu sebagai sinyal
mereka untuk mengais rejeki dari pengendara motor/mobil. Mereka tetap konsisten
dan terus berusaha, itulah yang terbersit dalam celah benakku padahal tidak
jarang mereka dipandang sebelah mata, dicurigai dan dilecehkan. Mewakili strata
bawah mereka menggambarkan betapa kehidupan sekeras apapun tetap harus dihadapi,
betapa membosankannya mereka tetap setia setiap saat berdiri di terik panas
matahari bersimbah peluh, basah kuyup saat hujan mendera dan tubuh mereka
secara otomatis bermetamorfosis membiasakan diri dengan segala macam polusi dan
campuran berbagai aroma di jalanan.
Bagaimanapun dari deret sample yang disajikan Sang Pencipta pagi ini aku
melihat konsistensi kehidupan dalam setiap sudut yang terlukis. Matahari yang
terbit dari timur, lalu lalang manusia berpacu dengan waktu dan lainnya
walaupun kadang simpang siur tetap membawa pesan yang sama setiap hari,
konsisten dan terukur. Sungguh berbeda dengan kita yang sangat sebentar
berubah, keinginan yang beraneka ragam, permintaan yang terakumulasi sesuai
situasi dan kondisi yeng dapat diartikan susah menjaga konsistensi. Dalam ketidakteraturan
tersimpan semangat keteraturan, dalam kesemrawutan tergambar konsistensi
ekosistem, terpahat erat diantara gegap gempita komunitas manusia yang terus
berpacu merajut mimpi dan asa untuk kehidupan yang lebih baik.
Mencoba konsisten berarti sebuah kesiapan lahir dan batin karena konsistensi
bukan hanya sekedar rincian kata-kata yang tertulis rapi dalam secarik kertas,
bukan sekedar gerak bibir yang menggambarkan keteguhan dan keinginan kuat. Konsisten
membutuhkan kesabaran untuk menunggu hasil yang diharapkan, konsisten merupakan
bagian dari tekad yang tidak pantang menyerah, mewakili kualitas kedirian yang
tidak gampang terpengaruh dengan hal lain, simbol perlawanan dengan rangkaian
kejenuhan, keputusasaan dan kelemahan prinsip dalam tautan inkonsistensi. Tetap
konsisten berarti bisa dipercaya, amanah dan menawarkan keteraturan pola pikir dan
prinsip...semoga.....
1 komentar:
artikelnya sangat menarik dan bermanfaat, sukses ya
suplemen pelangsing badan
Posting Komentar