‘Profesional’ merupakan sebuah profesi tingkat tinggi yang elit,
kasta pertama dari sebuah kemampuan individu yang terakreditasi A dan hanya
melekat di posisi puncak. Bagi sebagian lagi profesionalisme dan isme-isme yang
lain tidak terdefinisi dengan pasti dan hanya numpang lewat, sebatas abstraksi sosial
yang entah sampai kapan dapat kita wujudkan dengan kadar impossibilitas yang
kental.
A professional is a person who is paid to
undertake a specialized set of tasks and to complete them for a fee. The
traditional professions were doctors, engineers, lawyers, architects and
commissioned military officers. Today, the term is applied to nurses,
accountants, educators, scientists, technology experts, social workers,
artists, librarians (information professionals) and many more. (Profesional
adalah orang yang dibayar untuk melakukan serangkaian tugas khusus setelah selesai
mereka mendapatkan fee. Profesi tradisional adalah dokter, insinyur, pengacara,
arsitek, dan perwira militer yang ditugaskan. Saat ini, istilah ini diterapkan
untuk perawat, akuntan, pendidik, ilmuwan, ahli teknologi, pekerja sosial,
seniman, pustakawan (profesional informasi) dan masih banyak lagi).
Definisi yang susah dan gambaran yang sangat abstrak, mungkin tidak ada
salahnya kita terjemahkan dan redifinisikan untuk diterjemahkan secara simple
dan terjangkau dalam alam pemikiran kita.
1.
Profesional sebagai Sebuah Kesadaran
Sebagai sebuah kesadaran dianalogikan
dengan persiapan awal kita untuk menjadi seorang professional, niat tulus untuk
meyakinkan diri kita, mendoktrin insting dasar kita bahwa kita bisa, bahwa profesional
datang dari dalam, inhern dengan kedirian kita dan terpatri lekat sebagai
sebuah keharusan.
2.
Profesional sebagai Sebuah Kepatuhan
Dimulai dengan hal kecil, kepatuhan
adalah langkah awal untuk menjadi seorang professional. Kepatuhan untuk
mematuhi peraturan ilahiah, kepatuhan terhadap diri sendiri, kepatuhan terhadap
aturan keluarga yang disepakati dengan pasangan, kepatuhan terhadap kedisiplinan
waktu, kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Saat kita mencoba menjadi insan
yang profesional, rangkaian kepatuhan memaksa orang akan menilai kita, memberi
stempel orang yang bisa dipercaya, tepat waktu, rajin, taat. Merupakan rangkaian
sederhana mendefinisikan profesional untuk dibenturkan dengan sisi teknis dan dengan
acuan nilai diri yang disematkan orang lain. Bahwa profesional adalah kemampuan
kita mendefinisikan kewajiban dan mewujudkannya dengan penuh kesadaran, mengubah
sebuah peraturan bukan sebagai ancaman dan hambatan tetapi sebagai sebuah
tantangan yang memacu adrenalin untuk ditaklukan.
3.
Profesional dalam Dimensi Kemampuan/Skill
Seorang profesional dalam tahap
sederhana memiliki kemampuan untuk melaksanakan semua tugasnya, dengan kondisi
bagaimanapun, posisi apapun dan dengan cara apapun. Saat kita menjadi klining
service kita menjadi sosok yang mampu membersihkan dengan baik, ketika menjadi
sales kita mampu melakukan terobosan penjualan sesuai target, saat menjadi
atasan kita mampu mengelola bawahan dengan effektif. Cikal bakal seorang
profesional merupakan pribadi yang selalu bisa melakukan tugasnya dengan baik
dimanapun ia berada tidak peduli berapa banyak yang harus dilakukan dan seberat
apapun pekerjaannya, bukan hanya karena memiliki multi talent, tetapi karena
semangat belajar yang tinggi untuk mencapai segala tujuannya.
4.
Profesional dalam Dimensi Aktualisasi Diri
Rangkaian berbagai dimensi dari kesadaran,
kepatuhan dan basic skill merupakan pondasi kokoh yang akan mengantarkan kita
ke jenjang yang lebih tinggi yaitu rangkaian perkembangan profesional sebagai
sebuah aktualisasi diri. Definisi paparan aktual yang tidak hanya bergelut
dalam ranah kewajibannya semata, tetapi menciptakan kesadaran baru untuk
memberi ruang gerak yang lebih luas. Terobosan lebih untuk lebih mencerdaskan
kinerjanya. Seorang staff profesional mampu merangkai takaran pekerjaan
hariannya, memposisikan kesibukannya dengan timing yang tepat dan tetap
menyempatkan diri untuk mempelajari hal-hal baru sebagai kebutuhan akan hal
baru, seorang sales profesional akan melakukan penjualan on target, dengan
waktu yang effektif dan hasil yang memuaskan. Jadi seorang profesional tidak
akan berkutat pada bagaimana mengerjakan kewajibannya, bagaimana menyiasati
peraturan tetapi melompat ke dataran lain yang mempu memuaskan dahaganya pada
hal baru, dalam kelompoknya seorang profesional menjadi panutan dan contoh,
dalam aliran struktur seorang profesional mampu membantu rekannya untuk menjadi
lebih baik. Seorang profesional tidak harus menjadi pemimpin, tetapi menjadi spirit
bagi yang lain.
Jadi mengapa kita tidak belajar menjadi profesional, semakin banyak insan
profesional akan mereduksi takaran profesional, menempatkan ke jenjang yang
lebih terjangkau dan bukan lagi sebuah entitas eksklusif. Kita akan melihat
pemulung profesional, satpam yang profesional, penjahit profesional, dan membuktikan
bahwa semua profesi dari yang paling rendah sampai ke tahap jenjang tertinggi
mempunyai profesionalitasnya masing-masing........Profesioanl itu mudah, simple
dan gampang, berani mencoba sekarang??? :)
2 komentar:
infonya sangat menarik dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan
postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen
Posting Komentar