Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Selasa, 25 Desember 2012

Profesional itu Gampang



‘Profesional’ merupakan sebuah profesi tingkat tinggi yang elit, kasta pertama dari sebuah kemampuan individu yang terakreditasi A dan hanya melekat di posisi puncak. Bagi sebagian lagi profesionalisme dan isme-isme yang lain tidak terdefinisi dengan pasti dan hanya numpang lewat, sebatas abstraksi sosial yang entah sampai kapan dapat kita wujudkan dengan kadar impossibilitas yang kental.
A professional is a person who is paid to undertake a specialized set of tasks and to complete them for a fee. The traditional professions were doctors, engineers, lawyers, architects and commissioned military officers. Today, the term is applied to nurses, accountants, educators, scientists, technology experts, social workers, artists, librarians (information professionals) and many more. (Profesional adalah orang yang dibayar untuk melakukan serangkaian tugas khusus setelah selesai mereka mendapatkan fee. Profesi tradisional adalah dokter, insinyur, pengacara, arsitek, dan perwira militer yang ditugaskan. Saat ini, istilah ini diterapkan untuk perawat, akuntan, pendidik, ilmuwan, ahli teknologi, pekerja sosial, seniman, pustakawan (profesional informasi) dan masih banyak lagi).
Definisi yang susah dan gambaran yang sangat abstrak, mungkin tidak ada salahnya kita terjemahkan dan redifinisikan untuk diterjemahkan secara simple dan terjangkau dalam alam pemikiran kita.
1.      Profesional sebagai Sebuah Kesadaran
Sebagai sebuah kesadaran dianalogikan dengan persiapan awal kita untuk menjadi seorang professional, niat tulus untuk meyakinkan diri kita, mendoktrin insting dasar kita bahwa kita bisa, bahwa profesional datang dari dalam, inhern dengan kedirian kita dan terpatri lekat sebagai sebuah keharusan.  
2.      Profesional sebagai Sebuah Kepatuhan
Dimulai dengan hal kecil, kepatuhan adalah langkah awal untuk menjadi seorang professional. Kepatuhan untuk mematuhi peraturan ilahiah, kepatuhan terhadap diri sendiri, kepatuhan terhadap aturan keluarga yang disepakati dengan pasangan, kepatuhan terhadap kedisiplinan waktu, kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Saat kita mencoba menjadi insan yang profesional, rangkaian kepatuhan memaksa orang akan menilai kita, memberi stempel orang yang bisa dipercaya, tepat waktu, rajin, taat. Merupakan rangkaian sederhana mendefinisikan profesional untuk dibenturkan dengan sisi teknis dan dengan acuan nilai diri yang disematkan orang lain. Bahwa profesional adalah kemampuan kita mendefinisikan kewajiban dan mewujudkannya dengan penuh kesadaran, mengubah sebuah peraturan bukan sebagai ancaman dan hambatan tetapi sebagai sebuah tantangan yang memacu adrenalin untuk ditaklukan.
3.      Profesional dalam Dimensi Kemampuan/Skill
Seorang profesional dalam tahap sederhana memiliki kemampuan untuk melaksanakan semua tugasnya, dengan kondisi bagaimanapun, posisi apapun dan dengan cara apapun. Saat kita menjadi klining service kita menjadi sosok yang mampu membersihkan dengan baik, ketika menjadi sales kita mampu melakukan terobosan penjualan sesuai target, saat menjadi atasan kita mampu mengelola bawahan dengan effektif. Cikal bakal seorang profesional merupakan pribadi yang selalu bisa melakukan tugasnya dengan baik dimanapun ia berada tidak peduli berapa banyak yang harus dilakukan dan seberat apapun pekerjaannya, bukan hanya karena memiliki multi talent, tetapi karena semangat belajar yang tinggi untuk mencapai segala tujuannya.
4.      Profesional dalam Dimensi Aktualisasi Diri
Rangkaian berbagai dimensi dari kesadaran, kepatuhan dan basic skill merupakan pondasi kokoh yang akan mengantarkan kita ke jenjang yang lebih tinggi yaitu rangkaian perkembangan profesional sebagai sebuah aktualisasi diri. Definisi paparan aktual yang tidak hanya bergelut dalam ranah kewajibannya semata, tetapi menciptakan kesadaran baru untuk memberi ruang gerak yang lebih luas. Terobosan lebih untuk lebih mencerdaskan kinerjanya. Seorang staff profesional mampu merangkai takaran pekerjaan hariannya, memposisikan kesibukannya dengan timing yang tepat dan tetap menyempatkan diri untuk mempelajari hal-hal baru sebagai kebutuhan akan hal baru, seorang sales profesional akan melakukan penjualan on target, dengan waktu yang effektif dan hasil yang memuaskan. Jadi seorang profesional tidak akan berkutat pada bagaimana mengerjakan kewajibannya, bagaimana menyiasati peraturan tetapi melompat ke dataran lain yang mempu memuaskan dahaganya pada hal baru, dalam kelompoknya seorang profesional menjadi panutan dan contoh, dalam aliran struktur seorang profesional mampu membantu rekannya untuk menjadi lebih baik. Seorang profesional tidak harus menjadi pemimpin, tetapi menjadi spirit bagi yang lain.

Jadi mengapa kita tidak belajar menjadi profesional, semakin banyak insan profesional akan mereduksi takaran profesional, menempatkan ke jenjang yang lebih terjangkau dan bukan lagi sebuah entitas eksklusif. Kita akan melihat pemulung profesional, satpam yang profesional, penjahit profesional, dan membuktikan bahwa semua profesi dari yang paling rendah sampai ke tahap jenjang tertinggi mempunyai profesionalitasnya masing-masing........Profesioanl itu mudah, simple dan gampang, berani mencoba sekarang??? :)

2 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

infonya sangat menarik dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan

suplemen glucogen mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons