Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Kamis, 27 Desember 2012

Memperbaiki yang Sudah Benar



Jika Sudah Benar Mengapa Harus Diperbaiki ???
Benar atau kebenaran sering didefinisikan dengan bentukan absolut yang berdimensi obyektif, kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan obyek; sesuai sebagaimana adanya (seharusnya); betul; tidak salah. Bukan berarti bahwa ‘benar’ adalah sebuah hasil akhir karena kebenaran mempunyai banyak wajah, muka yang bertolak belakang dan subyektifitas yang kian membumi. Kita bisa mengetahui arti ‘benar’ jika ada yang salah, jika ada obyek yang bisa dirasakan indera atau ketika timbul kesepakatan publik tentang suatu kebenaran.
‘Benar’ adalah sesuatu yang indah, jika kita mendekat dan melekat pada istilah ini kita bisa menjelma menjadi pribadi yang disukai, sosok terpuji ataupun ketika kita selalu benar terciptalah insan dengan pandangan ‘bebas dari kesalahan’. Selalu benar merupakan ujian, cobaan karena semakin sering kita benar semakin dekat dengan jurang kesombongan, kengkuhan dan mengikis keinginan untuk selalu melakukan koreksi, evaluasi.
Karena kebenaran tidak hanya satu, bukan nilai yang seutuhnya obyektif, bermetamorfosis dan melekat dengan pengguna kebenaran maka kebenaran terbentuk menjadi sosok yang sangat labil, emosional dan terbentuk menjadi serpihan kecil yang bisa dimiliki semua orang. Jika kita terbiasa dengan kebenaran maka kita akan mencari kesalahan, paling tidak kita akan menetapkan standar benar yang terkadang harus mengorbankan kebenaran yang lain.
Multi makna dari kebenaran tak jarang mengharuskan orang menginginkan kebenaran, mengais kepingan kebenaran atas nama kebijakan sosial, atas nama pertemanan dan subyektivitas kelompok. Intailah kebenaran dari banyak sisi, dari banyak kepala yang menetapkan hukum kebenaran dan sengan nilai kemanfaatan yang tercipta, seberapa banyak kambing hitam yang harus tercipta karena kebenaran yang kita inginkan. Maknailah kebenaran dengan mencari sebanyak-banyaknya varian ‘benar’, bagaimana jika kebenaran yang kita yakini berbenturan dengan keyakinan orang lain yang tidak bisa dikatakan ‘salah’.
Kebenaran akan selalu berubah dan terimajinasi banyak kreasi, tidak konstan dan tidak satu. Mungkin saat ini ketika membuat solusi A semua mengatakan benar, tetapi 1 tahun mendatang solusi tersebut dianggap usang dan muncul teori B. Teori A akan dianggap bukan sebuah kebenaran karena khalayak menetapkan solusi B yang benar saat ini. Itulah kebenaran, sangat tergantung dari siapa yang memaknai dan decision maker, siapa yang berkuasa dan berapa orang yang setuju.
Kebenaran lebih merupakan pertarungan logika, interpretasi dari banyak sebab da dimensi tak berujung yang penuh potensi. Selalu beradaptasi dan memperbaiki yang kita anggap benar akan lebih efektif, lupakan kaidah lama bahwa yang perlu diperbaiki adalah kesalahan. Seorang clining service dipekerjakan untuk menunggu lantai menjadi kotor, tetapi mencegah lantai menjadi kotor. Seorang manusia terpuji tidak akan menunggu sebuah kesalahan, bahkan sesuatu yang benar pun akan selalu dikoreksi untuk mendapatkan hakikat kebenaran yang lebih berkualitas. Ketika kebenaran menjadi expired perlu kebenaran lain yang mengisi perannya, Memperbaiki yang sudah benar, dan memperbaiki yang belum benar merupakan solusi interaktif untuk mereduksi sebanyak mungkin potensi kesalahan.

1 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen pelangsing badan

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons