Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-judul-pada-blog-bergerak.html#ixzz274NKvLCo

Jumat, 21 Desember 2012

Malaikat Tanpa Sayap II



Melihat sosok diri dalam cermin menimbulkan rasa aneh dan takjub, ternyata sudah kelihatan tua dan seperti bapak-bapak he he. Tak sengaja mataku melihat sebentuk lekukan bekas luka yang terpahat di bahu sebelah kanan, luka yang tercipta sangat lama mungkin ketika masih sekolah SMP dulu. Membekas dan selalu menjadi pengingat akan kejadian yang telah lama sekali, aku ingat itu adalah ganjaran karena membuat marah ibu. Saking marahnya tak sengaja botol yang sedang dipegang membentur bahu, pecah berkeping keping dan sebagian pecahannya menancap di bahu. Darah yang mengucur tak kuhiraukan, aku hanya terdiam dan menyesali kelakuanku sementara ibu bergegas mencari lap bersih untuk menyeka luka.
Ah... memori yang tak terlupakan, teringat ibuku yang selalu mencoba mengerti keinginan anaknya walaupun kadang sangat berat untuk kehidupan kami yang pas-pasan. Seiring berjalannya waktu aku sekarang sudah mempunyai anak dan baru terasa betapa beratnya berperan menjadi sosok orang tua yang baik. Beban berat yang selama bertahun tahun di pundak ibuku kini kurasakan juga dan harus kuakui peranku tidak sebaik ibuku. Sosok wanita yang menjelma menjadi pelindung, teman, sahabat dan penenang hati itu kini sudah berumur dan menjadi nenek yang baik untuk anakku. Bagiku ibuku tetap wanita hebat yang tegar menghadapi hidup, tidak ada yang berubah walaupun secara fisik banyak yang berbeda seiring umur yang semakin uzur.
Sosok ibu adalah keajaiban Tuhan yang diturunkan ke dunia menjadi malaikat pelindung bagiku, malaikat tanpa sayap yang siap menjaga dan mengarahkan anak-anaknya untuk selalu menjadi pribadi yang baik dan taat beragama. CiptaanNya yang terbungkus aura kesucian, raga yang dipercaya Tuhan sebagai tempat sakral proses penciptaan makhlukNya. Dari rahimnyalah kelanjutan dari penciptaan kehidupan dimulai, dari organ tubuh wanita yang lemah penerus kehidupan didesign dan terjaga selama lebih dari 9 bulan. Secara ajaib ketika proses kehamilan terjadi bagian tubuhnya yang lain menyatukan berbagai unsur dan diolah menjadi air susu yang siap menyediakan berbagai vitamin dan zat penting untuk pertumbuhan jabang bayi yang lahir. Perjuangan yang terhenti dan harus merelakan nyawanya karena proses melahirkanpun tidak sia-sia, Tuhan menjanjikan sorga untuk perjuangannya dan disetarakan dengan mati syahid.
Ucapan seorang ibu bagaikan penyambung lidah dari Sang Khalik, dalam berbagai riwayat, sosok ibu menjadi tema penting dan sumber segala keridhoan Ilahi, bahkan disebutkan bahwa doa ibu lebih mujarab dari doa ulama ulama yang ada di dunia ini. Derajat seorang ibu adalah derajat tertinggi, sampai diumpamakan sorga berada di bawah telapak kaki ibu. Sungguh berbahagia wanita yang diberi kepercayaan menjadi seorang ibu, jabatan tertinggi dalam sebuah manajemen ilahiah yang akan selalu terjaga hingga dunia tak bermentari. Walaupun diberikannya seisi dunia ini belum bisa membayar kemuliaan hati seorang ibu, namun aku hanya berharap suatu saat bisa membalas semua kasih sayang yang dicurahkan selama bertahun tahun. Ibu, pintu maafmu selalu kuharapkan terbuka untuk anakmu yang sering membuatmu marah, untaian doa dalam setiap ucap dan nasihatmu selalu kunantikan sebagai penyemangat dalam kehidupanku, hanya doa yang mampu kupanjatkan...semoga kebahagiaan dan ridho Tuhan selalu menyertaimu.

2 komentar:

suplemen pelangsing badan mengatakan...

infonya sangat menarik dan bermanfaat.
suplemen pelangsing badan

suplemen glucogen mengatakan...

postingnya sangat bagus dan sangat bermanfaat, sukses ya.
suplemen glucogen

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons